Saturday 3 January 2009

Perjanjian Baru

Bagian FT yang sering kelewat, ngerenungin makna "barunya" dan "bedanya" perjanjian Baru (new covenant) yang Tuhan buat dibandingkan dengan perjanjian lama sebelumnya.

Ibrani 10:15-18
Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita, sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu,"
Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka, dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."
Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.

Ayat ini mengandung kutipan dari perjanjian lama dalam Yeremia 31:29

Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi:
Ayah-ayah makan buat mentah, dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu, melainkan: Setiap orang akan mati karena kesalahannya sendiri; setiap manuisa yang makan buat mentah, giginya sendiri menjadi ngilu.
Sesungguhnya akan adatang waktunya, demikianlah firman Tuhan, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenalah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."

Dalam perjanjian baru yang Tuhan adakan (dan initiate) dengan manusia, Dia berjanji gak akan menuntut balas dosa ayah ke anaknya (batalnya kutuk generasi), Tuhan akan mengampuni bahkan tidak akan mengingat dosa-dosa manusia (pengampunan terhadap dosa-dosa kita yang dulu, sekarang, ke depan), dan akan memulihkan kondisi hati nurani kita sehingga sesuai dengan hukum-hukum Tuhan. Semua itu diperoleh lewat pengorbanan Kristus di kayu salib, yang menjadi kutuk dan dosa sebagai ganti kita.

Akhirnya, damai sejahtera dengan Tuhan kita peroleh melalui Kristus dengan adanya perjanjian baru ini.

3 comments:

Anonymous said...

Aduh Lani, akhirnya ada juga tulisanmu yang berbahasa Indonesia ya...Senang membacanya

SavedByHisGrace said...

Haha... kadang pake Inggris lebih enak, enggak terasa cheesy. Kalau pake Indonesia jadi baku banget entah kenapa.

Anonymous said...

Makanya pake Bahasa Indonesia yang nggak baku dong....he3x....